Guncang Acara Khitanan, Rapa’i Dabôh Rincong Aceh Tampil Spektakuler di Aceh Timur

JMNpost.com | Aceh Timur, – Pertunjukan seni tradisional Rapa’i Dabôh kembali menyita perhatian masyarakat. Kali ini, giliran Grup Rincong Aceh yang memukau ratusan warga dalam sebuah acara khitanan yang digelar di Gampong Paya Eunje, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, Sabtu (13/4/2025) malam.

Grup yang beranggotakan 30 orang ini berasal dari Dusun Simpang Punti, Desa Gampong Masjid, Kecamatan Nurussalam. Mereka dikenal sebagai salah satu kelompok Rapa’i Dabôh paling aktif di wilayah tersebut, dan kerap diundang untuk tampil di berbagai acara adat dan keagamaan.

Malam itu, masyarakat dari berbagai gampong di sekitarnya tumpah ruah memadati lokasi untuk menyaksikan atraksi khas Rapa’i Dabôh. Suara tabuhan Rapa’i berpadu dengan aksi ekstrem seperti kebal benda tajam dan bakar diri tanpa luka, membuat suasana meriah dan menegangkan sekaligus.

“Kami sering tampil ke berbagai gampong di Kecamatan Nurussalam. Sekali tampil biasanya kami terima antara dua juta sampai empat juta rupiah, tergantung jaraknya juga,” ujar Keuchik Daot, pimpinan sekaligus syech dari grup Rincong Aceh.

Namun di balik semaraknya pertunjukan, Keuchik Daot mengeluhkan kondisi peralatan yang mereka miliki. Menurutnya, sebagian besar Rapa’i yang digunakan saat ini sudah dalam kondisi tidak layak pakai. Ia pun berharap ada perhatian dari dinas terkait, terutama Dinas Kebudayaan, untuk membantu pelestarian seni tradisional ini.

“Kami minta dinas yang berwenang supaya bantu kami. Rapa’i kami banyak yang sudah rusak. Ini warisan budaya kita, jangan sampai punah,” ungkapnya.

Rapa’i Dabôh merupakan seni tradisi Aceh yang menggabungkan musik, spiritualitas, dan atraksi fisik ekstrem. Seni ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk ekspresi kepercayaan dan nilai-nilai lokal yang masih dijaga hingga kini.

Dengan semakin banyaknya komunitas muda yang tertarik mempelajari Rapa’i, bantuan peralatan dan pembinaan dari pemerintah sangat dibutuhkan agar kesenian ini terus hidup dan berkembang. 

Post a Comment

Previous Post Next Post